PURWOKERTO – Talk Show Kesehatan “Doktere Inyong” episode ke-73 kali ini menghadirkan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa yaitu dr. Purwa Riana Isnaya, Sp.KJ, M.Kes di studio Satelit TV, Minggu (14/10) malam. Dipandu oleh Putri Permata Sari Rachmat, Amd.Keb dan Toni Kristiawan, S.H sebagai host.

Di dalam fisik yang bagus harusnya terdapat jiwa yang kuat, sehingga selaras. Paling sederhana kita bisa lihat kesehatan jiwa pada seseorang adalah perubahan perilakunya. Awalnya orang tersebut bahagia, namun menjadi suka murung di kamar.

Bicara soal kesehatan jiwa kita harus mengerti sehat jiwa itu seperti apa. Sehat jiwa itu ada tiga yaitu : keserasian antara pikiran, perasaan dan perilaku; kita harus mandiri, bertanggungjawab dan dewasa; serta kita harus bahagia dalam hidup kita dengan kondisi sewajarnya, dr. Purwa Riana Isnaya, Sp.KJ, M.Kes mengawali perbincangan.

Ada dua faktor yang mempengaruhi mental remaja adalah sebagai berikut :

  • Faktor internal

Internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri seseorang seperti sifat, bakat dan keturunan. Contoh sifat itu seperti sifat baik, jahat, pemarah, iri, pemalu dan pemberani. Contoh bakat misalnya bakat melukis, bermain musik dan akting. Sedangkan aspek keturunan seperti turunan emosi, intelektualitas dan potensi diri.

  • Faktor eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor yang berada di luar diri seseorang yang dapat mempengaruhi mental seseorang. Lingkungan eksternal yang paling dekat dengan manusia adalah keluarga seperti orang tua, anak, kakak, adik dan kakek-nenek. Adapun faktor luar lainnya yang berpengaruh itu seperti agama, hukum, politik, sosial budaya, pemerintah, pendidikan, pekerjaan dan masyarakat. Hal ini dapat dijelaskan bahwa faktor eksternal yang baik, maka dapat menjaga mental seseorang, namun sebaliknya apabila faktor eksternal yang buruk itu dapat berpotensi menimbulkan mental tidak sehat.

Remaja itu umur 12 – 17 tahun, sedangkan dewasa awal umur 18 – 30 tahun. Remaja awal akan mencari identitas, dia akan berperan banyak, segala peran akan dijabanin. Jika tidak terpenuhi, maka akan labil. Jika terpenuhi dan terlewati dengan baik, maka akan stabil dan punya identitas. Dewasa awal dapat baik, apabila remaja terlewati dengan baik.

Faktor yang paling penting pada saat remaja awal yaitu pola asuh dari awal sudah sangat penting untuk membentuk karakter anak-anak kita nantinya (dari keluarga kita sendiri atau orang terdekat dan lingkungan kita). Sedangkan faktor yang membuat remaja tidak stabil itu perubahan fisik hormonal dan perubahan sekolah.

Pola asuh yang berkaitan dengan perkembangan anak yaitu :

  • Pola asuh yang otoriter akan menyebabkan remaja berkembang menjadi penakut, tidak memiliki rasa percaya diri, merasa tidak berharga sehingga proses sosialisasi terganggu.
  • Pola asuh permisif akan menumbuhkan sikap ketergantungan dan sulit menyesuaikan diri.
  • Pola asuh demokratis akan menimbulkan keseimbangan antara perkembangan individu dan sosial, sehingga akan memperoleh kondisi mental yang sehat.

Hubungan orang tua yang harmonis akan menumbuhkan kehidupan emosional yang optimal terhadap perkembangan kepribadian anak.

Dampak positif apabila remaja dapat melalui masa-masa stres dan gangguan kesehatan mental lainnya, maka remaja tersebut dapat mengambil pelajaran dari pengalaman yang menyebabkan frustasi dan memotivasi untuk terus berusaha lebih baik. Sedangkan dampak negatif apabila remaja tidak bisa mengatasi stres dan kesehatan mental lainnya, maka dapat timbul kenakalan remaja, penyalahgunaan obat terlarang dan narkoba, seks bebas, gangguan makan, bunuh diri, gangguan mental, serta kurang percaya diri.

Tips menjaga kesehatan jiwa yaitu :

  • Kesehatan jiwa itu sangat penting, kita jangan melupakan itu.
  • Kita harus siap dengan perubahan yang ada di sekeliling kita, terutama perubahan perilaku, perasaan dan pikiran.
  • Stigma masyarakat harus diperbaiki, apabila ada orang yang datang ke psikiater itu jangan dibilang gila.

Dapat disimpulkan bahwa, masing-masing manusia itu unik, punya karakter masing-masing. Apabila ada masalah, boleh menceritakan kepada orang lain asalkan lihat-lihat dulu orangnya. Masalah yang dapat kita selesaikan dengan cara dewasa, maka gangguan tidak mampir ke kita. Setiap masalah itu ada jalan keluar, asal kita dapat mengkomunikasikan dengan baik. Jadilah diri sendiri.