PURWOKERTO – Talk Show Kesehatan “Doktere Inyong” episode ke-75 kali ini menghadirkan Dokter Umum yaitu dr. Islamia Saleha di studio Satelit TV, Minggu (04/11) malam. Dipandu oleh Agus Supriyadi sebagai host.

Pemerintah mencanangkan sebagai bulan eliminasi kaki gajah adalah pada bulan Oktober. Pada tanggal 1 Oktober 2015 mulai dicanangkan. Kaki gajah memang bukan salah satu penyakit yang mematikan tetapi penderitanya akan mengalami cacat menetap berupa kaki yang bengkak dan hal itu pasti tidak akan nyaman bagi setiap orang, namun sebelum kaki gajah menyerang lebih banyak orang sebaiknya kita mengantisipasinya dengan gaya hidup yang bersih, terlebih kaki gajah (Filariasis atau Elephantiasis) adalah golongan penyakit yang sifatnya menular.

Penyakit kaki gajah itu disebabkan oleh hewan. Hewan di sini adalah parasit. Parasit itu cacing, dimana cacing larvanya ada di dalam tubuh manusia, kemudian darah diambil oleh nyamuk. Nyamuk mengambil darah orang yang terinfeksi kemudian menggigit orang sehat, maka orang yang sehat jadi terkena penyakit kaki gajah. Menularkan ke sesama manusia itu melalui nyamuk karena ada inangnya yang kemudian ditularkan ke manusia, dr. Islamia Saleha mengawali perbincangan.

Darah yang terinfeksi dan mengandung larva dan akan ditularkan ke orang lain pada saat nyamuk yang terinfeksi menggigit atau menghisap darah orang tersebut. Untuk daerah yang endemik penyakit kaki gajah, seharusnya mengonsumsi obat untuk pencegahannya, namun data yang ada itu belum terdeteksi semua.

Pada dasarnya semua jenis nyamuk sama saja, gejala awalnya sama-sama demam, setelah beberapa hari baru keliatan, kira-kira demamnya ke arah yang mana apa ke kaki gajah atau demam berdarah atau malaria.

Ciri-ciri penyakit kaki gajah adalah sebagai berikut :

  • Demam

Demam berulang-ulang selama 3 hari, demam dapat dihitung bila istirahat dan muncul lagi setelah bekerja berat. Demam kadang bisa turun sendiri tanpa diobati. Kalau demam naik kemudian cacing berkembang dan kaki membengkak, ini terkena kaki gajah.

  • Pembengkakan kelenjar getah bening

Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka) di daerah lipatan paha, ketiak (lymphadenitis) yang tampak kemerahan, panas dan sakit.

  • Radang saluran kelenjar getah bening

Radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki atau pangkal lengan ke arah ujung (retrograde lymphangitis).

  • Filarial abses

Filarial abses akibat seringnya menderita pembengkakan kelenjar getah bening, dapat pecah dan mengeluarkan nanah serta darah.

  • Pembengkakan dini

Pembesaran tungkai, lengan, buah dada dan buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas (early lymphodema).

Penyakit kaki gajah disebabkan oleh 3 spesies cacing filarial : Wuchereria Bancrofti, Brugia Malayi dan Brugia Timori. Cacing ini menyerupai benang dan hidup di dalam tubuh manusia terutama dalam kelenjar getah bening dan darah. Cacing ini dapat hidup dalam kelenjar getah bening manusia selama 4 – 6 tahun dan dalam tubuh manusia cacing dewasa betina menghasilkan jutaan anak cacing (microfilaria) yang beredar dalam darah terutama malam hari.

Cara mencegah penyakit kaki gajah yaitu :

  • Berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk penular.
  • Membersihkan tanaman air pada rawa-rawa yang merupakan tempat perindukan nyamuk, menimbun, mengeringkan atau mengalirkan genangan air sebagai tempat perindukan nyamuk.
  • Membersihkan semak-semak di sekitar rumah.

Dapat disimpulkan bahwa, penyakit kaki gajah ini merupakan penyakit menular dan ditularkan oleh parasit sehingga kita harus memutus rantai penularannya dengan pencegahannya konsumsi obat cacing kemudian memutus rantai dari nyamuknya. Apabila ada gejala-gejala yang sekiranya menjuruh, maka segera diperiksakan ke Dokter spesialis bedah atau Dokter spesialis penyakit dalam.