PURWOKERTO – Talk Show Kesehatan “Doktere Inyong” episode ke-37 kali ini menghadirkan Dokter Umum yaitu dr. Hengki S. Permana Putra di studio Satelit TV, Minggu (29/10) malam. Dipandu oleh Agus Supriyadi dari RS Ananda Purwokerto sebagai host, serta Nur Kholida, Amd.Ak sebagai tamu, tema yang diangkat adalah “Infeksi Saluran Kemih”.

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan suatu kondisi dimana terjadi proses peradangan atau infeksi disepanjang saluran kemih itu sendiri, yang kita pahami saluran kemih itu kalau dari atas itu diawali dari ginjal. Saluran ureter yaitu penghubung antara ginjal ke kandung kemih. Kemudian ada saluran uretra yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar tubuh yang berfungsi sebagai saluran pembuang baik pada sistem kemih.

Gejala ISK bervariasi tergantung pada daerah mana yang terjadi infeksi, ada dua ISK brdasarkan gejalanya yaitu : (1) ISK bagian atas dimana dari ureter hingga ginjal yang diawali dengan demam yang cukup tinggi suhu 38 – 40 ˚C, sehingga pada pasien bisa menggigil, tidak nyaman pada pinggang kanan dan kiri pada pasien tersebut dan muntah, (2) ISK bagian bawah merupakan infeksi yang terjadi pada uretra dan kandung kemih (sistitis). Pada ISK ini ada rasa tidak nyaman pada perut bagian bawah, atau rasa buang air kecil berulang kali seperti buang air kecil berulang kali seperti buang air kecil tidak tuntas, warna urine yang keruh dan bau urine yang tidak sedap. ISK atas ini kondisi lebih sering berhubungan dengan gagal ginjal akut, dr. Hengki S. Permana Putra mengawali perbincangan.

Siapa saja bisa terserang ISK. Kalau kondisi dewasa, dimana perempuan pada usia produktif atau menopause itu memiliki angka preferensi atau kemunculan ISK lebih tinggi daripada yang lain. Laki – laki juga bisa terserang penyakit ISK pada usia produktif.

Kemunculan terjadinya infeksi laki – laki lebih rendah dibandingkan perempuan. Uretra perempuan lebih pendek dari laki – laki. Uretra perempuan dekat dengan jalan lahir. Perempuan yang terkena keputihan ini akan muncul keluhan ISK itu sendiri.

Penyebab ISK itu disebabkan oleh mikroorganisme Escherichia coli atau E. coli. Mikroorganisme ini sebenarnya hidup di saluran – saluran cerna. Mikroorganisme E. coli masuk ke dalam saluran uretra ketika seseorang kurang bersih dalam pembersihan setelah buang air kecil maupun air besar, misal ketika menggunakan tisu yang digunakan untuk membersihkan anus juga menyentuh organ kelaminnya sehingga E. coli bisa masuk ke saluran kemih. Ketika perempuan buang air kecil dan buang air besar, itu disapukan dari atas ke bawah. E. coli punya vembria, punya bulu maka akan bergerak ke atas maka ada toksin. Hal lain penyebab ISK yaitu anyang – anyangan yang ditandai dengan buang air kecil berkali – kali sehingga bisa menyebabkan ISK, dan hal yang berkaitan dengan hubungan bersenggama antara suami istri, ini tidak bersih prosesnya maka akan timbul ISK. Kurangnya minum air putih juga menjadi penyebab terserang ISK.

Prinsipnya adalah anamnesa yang berkaitan dengan pasien itu sendiri baik demam, menggigil, nyeri pinggang kanan kiri, ada rasa mual, muntah atau nyeri di bagian perut bagian bawah dan rasa tidak nyaman ketika buang air kecil. Warna urine itu keruh atau sampai keluar darah, ada yang pink atau merah tergantung jumlah sel darah yang akan terbawa ke situ. Anamnesa ini pemeriksaan suhu, tekanan darah pada penderita ISK.

Adapun cara pencegahan ISK supaya tidak kambuh, adalah sebagai berikut :

  • Setelah buang air kecil maupun besar, dibersihkan pakai tisu maupun air dari arah depan ke belakang.
  • Minum air putih 1 hari ± 1 ½ – 2 liter untuk membantu membuang bakteri yang di sepanjang saluran kemih.
  • Pada saat bekerja, tidak menahan buang air kecil karena bisa menyebabkan ISK.
  • Segera buang air kecil dan dibersihkan organ intim setelah berhubungan intim dengan pasangan.
  • Pakai pakaian dalam bahan katun, hindari pakai pakaian dalam bahan nilon dan pakaian ketat.

Pengobatan ISK disarankan minum paracetamol kalau demam, minum air putih dan kontrol ke Dokter.

Dapat disimpulkan bahwa, Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah kondisi ketika organ yang masuk ke dalam sistem kemih, yaitu ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra yang memiliki infeksi. Berdasarkan gejalanya, ISK dibagi menjadi 2 yaitu ISK bagian atas dan ISK bagian bawah. Cara pencegahan ISK bisa dengan menjaga kebersihan organ intim, tidak menahan buang air kecil dan banyak minum air putih.