Di Indonesia, 1 dari 3 anak mengalami gangguan pertumbuhan karena masalah kekurangan gizi. Malnutrisi sudah terjadi sejak dalam kandungan, dimana mulai tampak saat usia 2 tahun. Pada tahun 2018, ± 8 juta anak Indonesia mengalami gangguan pertumbuhan. Pada tahun 2019, akan ditambah 60 Kapubaten / Kota menjadi fokus penurunan stunting setelah 100 lokasi di tahun 2018.
.
.
Nah…stunting itu sendiri memiliki arti bahwa tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang lain pada umumnya di umur yang sama. Stunting disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang diterima janin atau bayi. Dampaknya adalah mudah sakit, kemampuan kognitif berkurang, saat tua berisiko terkena penyakit yang berhubungan dengan pola makan, fungsi-fungsi tubuh ngga seimbang, postur tubuh ngga maksimal saat dewasa & kerugian ekonomi.
.
Pencegahan stunting dengan MPASI itu…menurut MPASI WHO / UNICEF pemberian MPASI ini mudah sekali, bayi boleh makan apa saja dari menu meja makan keluarga namun tetap harus diperhatikan : frekuensi MPASI, jumlah takaran MPASI, tekstur makanan MPASI, jenis & higienis. Pemilihan tekstur makanan MPASI ini disesuaikan juga dengan proses pencernaan makanan. Usia 0-6 bulan ASI, usia 6-9 bulan makanan lumat (bubur saring, pure, makanan ditumbuk atau makanan dihaluskan), usia 9-12 bulan makanan lembek (nasi tim, bubur tanpa disaring, makanan dicincang halus atau irisan kecil makanan-lunak), usia 12-24 bulan makanan keluarga (makanan yang dicincang kasar, diiris kecil atau dipegang tangan).
.
Semangat pagiii Sahabat RS Ananda Purwokerto…Kali ini Doktere Inyong hadir kembali dengan tema “CEGAH STUNTING DENGAN MPASI YANG BAIK” yg akan dibawakan oleh dr. Ike Anggraeni Fatmasari (Dokter Umum, Konselor ASI&MPASI RS Ananda Purwokerto), tayang pada hari Minggu 24 November 2019 pukul 19.30 s.d 20.30 WIB.
Yuuk nonton di ig (Live) RS Ananda Purwokerto atau Channel Satelit TV…
Terima kasih ~salam sehat selalu…

#rsananda
#rsanandapurwokerto
#cintaitusederhana
#satelittv
#doktereinyong
#stunting