Demam tifoid, oleh orang awam sering kali disebut tipus, merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman “Salmonella typhii”. Demam tifoid dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain. Demam tifoid menular melalui kotoran (fecal-oral) dan sangat erat kaitannya dengan higienisitas seseorang.
.
Kelompok usia yang rentan menderita demam tifoid adalah anak pada kelompok usia 5 tahun ke atas. Pada usia tersebut, anak sudah mulai masuk sekolah dan mengenal jajanan di luar rumah. Makanan atau jajanan yang kurang bersih dapat mengandung kuman S. typhii dan masuk ke tubuh anak jika termakan.
.
Gejala-gejala seperti ini juga dapat muncul pada infeksi saluran cerna yang lain. Oleh karena itu, sering kali orang tua menyebutnya sebagai “gejala tipus”. Namun, yang membedakan adalah pada demam tifoid, suhu tubuh anak ketika demam perlahan-lahan semakin tinggi setiap harinya (step ladder), terutama menjelang sore misalnya hari ini suhu saat demam 38oC, keesokan harinya 38,5oC, keesokan hari kemudian 39oC, dan seterusnya. Demamnya juga sulit turun walaupun sudah diberikan obat penurun panas.
.
Pengobatan pada demam tifoid selain obat penurun panas, juga meliputi terapi antibiotik. Lama pengobatan dengan antibiotik bervariasi, tergantung jenis antibiotik dan ketahanan/resistensi kuman terhadap antibiotik. Pada umumnya, anak terinfeksi kuman tifoid yang sudah mendapat terapi antibiotik menunjukkan tanda-tanda perbaikan setelah hari kelima pengobatan.
.
Semangat pagiii Sahabat RS Ananda Purwokerto…Doktere Inyong hadir kembali looh…kali ini dengan narasumber dr. Irwan Nuryadin (Dokter Umum RS Ananda Purwokerto), tayang pada hari Minggu 19 Januari 2020 pukul 19.30 s.d 20.30 WIB, mengangkat tema “ Kenali Lebih Dini Demam Tifoid ”.
Yuuk nonton di ig RS Ananda Purwokerto atau Channel Satelit TV…

Terima kasih ~salam sehat selalu…

#rsananda
#rsanandapurwokerto
#cintaitusederhana
#satelittv
#doktereinyong
#demamtifoid