PURWOKERTO – Talk Show Kesehatan “Doktere Inyong” episode ke-34 kali ini menghadirkan Dokter Umum yaitu dr. Hengki S. Permana Putra di studio Satelit TV, Minggu (24/09) malam. Dipandu oleh Agus Supriyadi dari RS Ananda Purwokerto sebagai host, serta Eka Hidayah Meliana Dewi sebagai tamu, tema yang diangkat adalah “Serba – serbi Maag”.

Maag berasal dari bahasa Belanda yang artinya lambung. Dari sisi medis dianggap sebagai gastritis. Gastritis berasal dari kata gaster yang artinya lambung dan itis yang berarti radang, sehingga gastritis adalah peradangan, iritasi atau erosi pada lapisan lambung yang terjadi tiba – tiba (akut) atau secara bertahap dan berlangsung lama (kronis). Gastritis masuk ke dalam dispepsia. Dispepsia merupakan kelompok beberapa kumpulan seperti rasa mual, muntah, perih atau dadanya seperti terbakar ketika sendawa. Sedangkan maag itu istilah di masyarakat yang sudah terlanjur. Masyarakat sering konsumsi obat – obat anti nyeri. Kalau tidak sesuai dengan anjuran Dokter maka lambung bisa terblok, sehingga asam lambung naik dan iritasi, dr. Hengki S. Permana Putra mengawali perbincangan.

Maag itu terdapat 3 tingkat keparahan, yaitu :

  1. Maag ringan

Maag ringan ditandai dengan rasa mual dan muntah – muntah. Pasien sering datang karena keluhan tersebut. Pada tingkatan maag ini, masih tergolong ringan karena biasanya tiap orang sudah berada pada tahap ini.

  1. Maag sedang

Maag sedang ditandai dengan rasa mual dan muntah yang disertai rasa nyeri.

  1. Maag berat

Maag berat ini ditandai dengan akan muncul warning alert atau tanda bahaya, bisa muncul pendarahan dimana pendarahannya itu bisa muncul dengan wujud muntah darah. Pada tingkatan ini bisa dikatakan bahwa maag yang sudah parah.

Penyebab sakit maag adalah karena makan yang tidak teratur, konsumsi obat tertentu, pola tidur yang tidak teratur dan stress. Adapun gejala sakit maag itu nyeri yang tersasa perih pada perut dan dada, mual dan muntah, sering merasa lapar, perut kembung serta sering sendawa. Jadi bagi para penderita maag, perlu menghindari makanan yang dapat merangsang lambung, seperti rasa pedas, asam, minum kopi, minuman mengandung soda serta minuman mengandung alkohol. Disarankan juga istirahat yang cukup supaya tidak stress. Karena stress menjadi penyebab meningkatnya produksi asam lambung. Dengan demikian, bagi penderita maag ada gerakan 3 tepat yaitu tepat waktu, tepat nutrisi dan tepat solusi. Ditambah dengan konsumsi buah – buahan, agar – agar dan kacang – kacangan.

Maag bisa disembuhkan tetapi tidak dapat sembuh total, karena maag bisa kambuh sewaktu – waktu jika tidak menjaga pola makan yang teratur. Maag bisa dicegah dengan cara makan yang teratur, makan secukupnya, cuci tangan sebelum makan dan tidak sembarangan jajan.

Penderita maag jika berpuasa boleh dan baik, karena puasa itu sangat baik pada penderita maag. Asalkan pola makan tertib dan terjadwal (pada saat buka puasa dan makan sahur). Saat berbuka ada harapan, lambung kita akan menampung secara perlahan dan tidak langsung banyak. Kalau makannya terlalu banyak, maka kita akan sendawa dimana di dada ada aliran hangat seperti terbakar di dalam.

Dapat disimpulkan bahwa merupakan penyakit yang bisa kambuh sewaktu – waktu. Maag adalah gejala penyakit yang menyerang pada lambung, dimana terjadi luka atau peradangan pada lambung sehingga menyebabkan sakit dan perih pada perut. Tingkatan maag ada 3 yaitu maag ringan, maag sedang dan maag berat. Disarankan bagi penderita maag untuk rajin ngemil. Ngemil nya yang tinggi lemak, karena yang tinggi lemak itu dapat merespon asam lambung yang tinggi.