PURWOKERTO – Talk Show Kesehatan “Doktere Inyong” episode ke-33 kali ini menghadirkan Dokter Gigi Umum yaitu drg. Sankurnia Hari Wijayadi di studio Satelit TV, Minggu (03/09) malam. Dipandu oleh dr. Irwan Nuryadin dari RS Ananda Purwokerto sebagai host, serta Putri Siska Permana, S.Kep., Ns sebagai tamu, tema yang diangkat adalah “Perawatan Gigi pada Masa Kehamilan”.

Dalam kondisi hamil, pasien datang dengan keluhan – keluhan nyeri gigi ilmu atau sakit, penyebabnya harus jelas, cek dulu apakah ada gigi berlubang atau gigi bermasalah lainnya maka perlu perawatan. Yang perlu diperhatikan pada masa kehamilan adalah dimana terjadi peningkatan hormon, jadi penyakit – penyakit yang biasanya tidak muncul pada saat kondisi normal, karena ada kondisi hormon maka muncullah keluhan – keluhan tersebut. Hormon itu biasanya kondisi fisiologis, tetapi jadi tidak normal karena adanya gigi lubang tersebut yang dibiarkan. Ini bisa dikatakan tidak wajar. Oleh karena itu, sebelum hamil bisa mempersiapkan diri, baik fisik maupun mental dan juga ditambahkan kesehatan giginya. Ketika hamil sangat tidak enak apalagi ditambah dengan gigi yang sakit, akibatnya susah makan sehingga bisa berpengaruh terhadap janinnya, drg. Sankurnia Hari Wijayadi mengawali perbincangan.

Pada saat hamil, pemberian obat itu tidak sembarangan, jadi ada obat – obat khusus. Hal ini karena ada obat yang berpengaruh terhadap janin.

Adapun yang terjadi pada gigi pada masa kehamilan, yaitu :

  1. Trimester I (masa kehamilan 0 – 3 bulan)

Pada trimester 1, ditandai dengan sering mual dan muntah. Apabila tidak rajin kumur dan gosok gigi maka kuman dan bakteri penyakit mudah tumbuh sehingga gigi sering rusak. Ditambah dengan kebiasaan buruk yaitu makan permen yang banyak akibatnya terjadi kerusakan pada giginya.

  1. Trimester II (masa kehamilan 4 – 6 bulan)

Muncul kelainan akibat mual muntah pada trimester 1, sehingga muncul plak pada gigi. Bisa juga muncul tumor. Kalau sudah melahirkan tumor akan mengecil. Tumor gigi bisa disebut dengan Epulis gravidarum. Epulis gravidarum terjadi pada Ibu hamil yang mual dan muntah lalu terjadi kerusakan pada gigi, tumbuh tumor, terjadi pembengkakan. Plak tumbuh di area gusi yang dekat dengan gigi. Lama – kelamaan akan tumbuh membesar. Dampak yang lain yaitu bisa peradangan pada gusi yang ditandai dengan warna kemerah – merahan, dan mudah berdarah ketika sikat gigi.

  1. Trimester III (masa kehamilan 7 – 9 bulan)

Kalau pada trimester 1 dan 2 tidak ditangani maka dampaknya akan lebih bahaya lagi pada gigi.

Hal lain yang berpengaruh pada kesehatan gigi adalah pemakaian tusuk gigi. Sebagai saran, sebaiknya tidak menggunakan tusuk gigi karena tusuk gigi itu tidak menjamin kebersihan gigi sehingga sikat gigi saja dengan cara yang benar.

Adapun empat faktor yang dapat merusak gigi adalah makanan, bakteri, waktu dan gigi nya itu sendiri. Kalau sakit gigi, minum obat secara terus – menerus juga tidak baik sehingga dilakukan pencabutan gigi solusinya. Efek minum obat secara terus – menerus dapat berpengaruh terhadap janin nya. Pada trimester I ini merupakan pertumbuhan janin, maka pertumbuhan tulang tidak sempurna sehingga terjadi celah bibir. Ada obat – obatan antibiotik yang berpengaruh pada warna gigi anaknya. Obat – obatan ini berpengaruhnya pada janinnya bukan Ibunya.

Ada tips untuk menjaga kesehatan mulut adalah :

  1. Melakukan pemeriksaan rutin dan pembersihan gigi ke Dokter.
  2. Menyikat gigi 2x sehari, tujuannya untuk menghilangkan plak yang menempel.
  3. Membersihkan gigi dari sisa makanan pada sela gigi.
  4. Boleh menyediakan obat kumur antibakteri untuk mengurangi bau mulut.
  5. Membersihkan lidah dari bakteri dengan sikat gigi atau alat khusus pembersih lidah.

Dapat disimpulkan bahwa, menjaga kesehatan gigi itu bukan saja ketika hamil tetapi sebelum hamil pun harus tetap menjaga kebersihan gigi. Periksakan kesehatan gigi ke Dokter gigi. Ada empat faktor yang dapat merusak gigi yaitu gigi itu sendiri, makanan, waktu serta bakteri.