PURWOKERTO – Talk Show Kesehatan “Doktere Inyong” episode ke-56 kali ini menghadirkan Dokter Umum yaitu dr. Grahita Anindita Poernomo di studio Satelit TV, Minggu (15/04) malam. Dipandu oleh Agus Supriyadi dan Toni Kristiawan, S.H sebagai host, tema yang diangkat adalah “Osteoarthritis (Radang Sendi)”.

Osteoarthritis atau radang sendi adalah dimana suatu kondisi yang dapat menyebabkan sendi-sendi terasa sakit, kaku dan bengkak. Sendi yang paling sering mengalami kondisi ini meliputi tangan, lutut, pinggul dan tulang punggung.

Semua orang berpotensi memiliki radang sendi. Kisaran usia yang biasanya terkena radang sendi itu 50 tahun ke atas, namun orang muda juga bisa terkena radang sendi apabila salah gerak. Wanita lebih berisiko daripada laki-laki, dikarenakan faktor hormonal (menopause). Sendi yang bercak-bercak menunjukkan adanya peradangan, dari muda sudah berisiko nanti ketika sudah tua baru merasakan nyeri sendi, dr. Grahita Anindita Poernomo mengawali perbincangan.

Pada tahap awal kalau di rumah bisa merendam kaki dengan air hangat atau obat ringan seperti paracetamol. Kalau ngga sembuh, maka segera periksa ke Dokter spesialis orthopedi atau Dokter spesialis bedah.

Kalau dipijet itu sebenarnya tidak disarankan, karena kita tidak tahu apa yang ada di dalam. Malah sebaiknya dirontgen saja. Bengkak dikompres pada bagian yang bengkak pakai air dingin atau air es.

Gejala dan tanda osteoarthritis adalah biasanya umur 50 tahun ke atas, dirasa saat bangun tidur ± 1 jam, nyeri pada sendi, terjadi perubahan dari bentuk anatomi atau sendinya bengkak dan bunyi krek-krek.

Penyebab dari radang sendi sendiri ada bermacam-macam, seperti halnya terjadi penumpukkan batu kristal asam urat, infeksi, penyakit degeneratif dan penyakit autoimun dapat mengakibatkan radang pada sendi. Ada dua penyebab radang sendi, yaitu :

  • Osteoartrisis

Osteoartritis merupakan peradangan sendi yang paling sering terjadi. Hal ini sangat umum terjadi terutama pada orang yang berusia lanjut. Pada osteoartritis, bagian ujung dari tulang yaitu bagian tulang rawan yang keras dan licin yang menempel dengan sendi mengalami pengikisan. Hal ini dapat terjadi secara perlahan dalam waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun sampai mengeluhkan tanda dan gejala dari radang sendi. Suatu infeksi atau cedera pada sendi dapat menjadi salah satu penyebab yang mempercepat terjadinya proses peradangan.

  • Reumatoid Artritis

Berbeda dengan osteoarthritis yang merupakan suatu penyakit degeneratif, reumatoid artritis merupakan suatu penyakit autoimun, Pada penyakit ini, sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang lapisan kapsula sendi (suatu membran yang membungkus seluruh sendi). Ketika sistem imun menyerang membrana ini, peradangan dan pembengkakkan pun terjadi. Perjalanan dari penyakit ini pun pada akhirnya akan merusak tulang rawan dari sendi.

Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena osteoarthritis, yaitu :

  • Cedera pada sendi

Sendi yang mengalami cedera atau pernah menjalani operasi memiliki kemungkinan osteoarthritis yang lebih tinggi.

  • Obesitas

Berat badan yang berlebihan menambah beban pada sendi sehingga risiko osteoarthritis menjadi lebih tinggi.

  • Faktor keturunan

Risiko osteoarthritis diduga bisa diturunkan  secara genetika.

  • Menderita kondisi arthritis lain

Penyakit asam urat atau rheumatoid arthritis.

  • Cacat tulang

pada tulang rawan atau pembentukan sendi.

  • Pekerjaan atau aktivitas fisik

Seseorang mengalami penekanan di titik tertentu secara terus-menerus.

Penyakit osteoarthritis tidak dapat dicegah, namun bisa diminimalisir dengan cara :

  • Olahraga secara rutin untuk menguatkan otot dan sendi.
  • Menjaga postur tubuh saat duduk atau berdiri, dengan cara meregangkan otot tubuh sesering mungkin.
  • Menjaga berat badan agar tidak mengalami obesitas.

Dapat disimpulkan bahwa, osteoarthritis atau radang sendi adalah dimana suatu kondisi yang dapat menyebabkan sendi-sendi terasa sakit, kaku dan bengkak. Sendi yang paling sering mengalami kondisi ini meliputi tangan, lutut, pinggul dan tulang punggung. Ketika sudah terserang sendi yang sudah parah, maka akan timbul kecacatan apabila sudah parah sehingga dapat dilakukan bedah atau terapi. Gejala dan tanda osteoarthritis adalah biasanya umur 50 tahun ke atas, dirasa saat bangun tidur ± 1 jam, nyeri pada sendi, terjadi perubahan dari bentuk anatomi atau sendinya bengkak dan bunyi krek-krek maka ditekankan rajin berolahraga misal berenang dan jalan kaki. Bisa konsumsi susu untuk memperbaiki kalsium.