PURWOKERTO – Talk Show Kesehatan “Doktere Inyong” episode ke-47 kali ini menghadirkan Dokter Spesialis saraf yaitu dr. Nazwan Hassa, Sp.S di studio Satelit TV, Minggu (28/01) malam. Dipandu oleh dr. Irwan Nuryadin sebagai host, serta Aniek Trisnawati, S.E sebagai tamu, tema yang diangkat adalah “Kenali Lebih Dini Gejala STROKE”.

Stroke merupakan salah satu penyakit yang menyerang otak yang berkembang terus dan pencitraan. Jadi, stroke adalah suatu kumpulan gejala yang mengakibatkan gangguan pada otak yang diakibatkan oleh tersembunyinya aliran darah dan sifatnya ini akut karena sumbatan dan pendarahan. Dengan demikian, dapat menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik. Bisa dicek dengan pemeriksaan maupun patologi. Harus dibuktikan dengan pencitraan dengan ct scan.

Akut sifatnya mendadak, misalnya mula – mula sehat kemudian tiba – tiba sakit. Stroke diawali dengan sumbatan – sumbatan biasanya diawali dengan semutan – semutan, nyeri kepala. Tiba – tiba ada gejala yang mengenai fungsi otak maka mengarah kepada stroke. Orang terkena faktor risiko, ini kemungkinan orang terkena stroke, dr. Nazwan Hassa, Sp.S mengawali perbincangan.

Stroke ini suatu kondisi dimana bisa pendarahan maupun sumbatan yang tergantung daerah otak mana yang terganggu tersebut. Stroke berkaitan dengan 4 hal yaitu sensori (gerak), motorik (merasakan), otonom (misal tiba – tiba tidak bisa buang air kecil atau tidak bisa buang air besar) dan kognitif (kecerdasan). Daerah talamus merupakan daerah yang mengatur fungsi otak. Hanya sebagai gangguan sensorik, bagian tubuh merasa lemah. Untuk klinis hal yang sangat penting, kalau foto tidak.

Stroke itu datangnya tiba – tiba, adapun gejala utama stroke adalah sebagai berikut :

  • Face (wajah)

Pada wajah ini akan terlihat menurun pada satu sisi dan tidak bisa tersenyum. Hal ini dikarenakan oleh mulut atau mata terkulai.

  • Arms (lengan)

Penderita stroke tidak mampu mengangkat salah satu lengannya, karena lemas atau mati rasa. Selain lengan, tungkai yang satu sisi dengan lengan tersebut juga lemah.

  • Speech (cara bicara)

Penderita stroke ini terlihat sadar tetapi ucapan tidak jelas dan kacau, atau bahkan tidak mampu bicara sama sekali.

Gejala stroke lainnya yaitu mual dan muntah, vertigo (sakit kepala hebat yang datang secara tiba – tiba, disertai dengan rasa kaku pada leher dan pusing yang berputar), penurunan kesadaran, disfagia (sulit menelan yang mengakibatkan tersedak), gangguan pada keseimbangan dan koordinasi, serta hilangnya penglihatan secara tiba-tiba atau penglihatan ganda.

Penyebab stroke dikarenakan adanya kemajuan teknologi dan harapan – harapan hidup semakin meningkat, serta pengertian masyarakat tentang kegawatan stroke. Stroke bisa menyerang otak dan dapat menyebabkan cacat. Stroke sangat mematikan, dimana stroke merupakan penyakit penyebab kematian nomor 3 di dunia. Kalau terkena serangan jantung, maka ada serangan stroke.

Laki – laki risiko lebih besar terkena stroke dibandingkan dengan perempuan. Faktor risiko stroke itu ada yang bisa dirubah dan tidak bisa dirubah. Tidak bisa dirubah misal pada usia, jenis kelamin, ras, riwayat keluarga yang menderita stroke. Sedangkan faktor risiko yang bisa dirubah itu misal ada yang menderita hipertensi maka harus dikendalikan dengan minum obat dan melakukan pemeriksaan ke Dokter.

Orang yang menderita diabetes mellitus juga bisa terkena stroke, maka perlu kontrol ke Dokter, pola makan dan diet diperhatikan. Hal lain misal orang – orang yang merokok, penderita kolesterol, obesitas serta asam urat tinggi ini juga bisa menjadi penyebab stroke. Semakin kita bisa mengontrol faktor – faktor risiko yang kita miliki, maka semakin kita tidak terkena stroke. Mekanisme stroke kembali kepada faktor fisiologis. Kita lebih memasyarakatkan dengan menghimbau masyarakat untuk melakukan olahraga supaya memudahkan masyarakat untuk mengenal stroke.

Stroke itu berkaitan dengan suplai darah kita ke otak. Jadi otak kita normalnya membutuhkan 5 – 50 cc darah per 100 / menit. Ketika terjadi gangguan sel darah di bawah maka otak akan terganggu fungsinya. Di bawah 8 cc itu bisa terjadi kematian sel otak. Waktu pulih (waktu keemasan) itu 3 bulan bagi penderita stroke. Segera bawa ke Dokter spesialis yang menangani stroke, jangan ditunda. Tujuan terapi bagi penderita stroke adalah untuk menyelamatkan sel otak tersebut. Kalau sel otak yang mati itu mempengaruhi sel otak lainnya, karena bisa menimbulkan kematian.

Vertigo menjadi salah satu gejala semi stroke. Stroke bukan saja dari gangguan kelumpuhan, akan tetapi bisa dengan gangguan penglihatan dan keseimbangan. Vertigo timbul berdasarkan dari gangguan keseimbangan. Keseimbangan ada dua yaitu sentral dan perifer.

Stroke itu di otak, maka yang perlu diperbaiki adalah saluran darah di otak. Anak – anak, remaja dan dewasa bisa terkena stroke. Anak usia 12 tahun pernah mengalami stroke, ini disebabkan oleh gangguan protein.

Stroke bisa dikarenakan sumbatan dan pendarahan, keduanya sama – sama bahaya. Sumbatan pada daerah – daerah tertentu juga bisa menyebabkan kematian. Sedangkan pendarahan ini lebih cepat mengalami kematian akibat dari pembuluh darah yang pecah.

Hipertensi salah satu faktor risiko stroke, ini menjadi faktor sekunder. Jadi orang harus bisa mengontrol sakitnya dengan periksa ke Dokter, minum obat kalau memang ada saran dari Dokter. Jangan lupa olahraga. Vitamin otak yang direkomendasikan adalah vitamin C untuk pasien – pasien penderita stroke. Penyembuhan sel otak itu membutuhkan waktu lama.

Ada beberapa cara untuk mencegah stroke, yaitu hindari stress, memperbaiki pola hidup, olahraga teratur (bisa dalam waktu setengah jam sampai satu jam, disarankan tiap hari atau dua hari sekali) dan menjaga pola makan dengan gizi yang seimbang.

Dapat disimpulkan bahwa, stroke adalah keadaan darurat yang dapat menyerang otak yang berkembang terus dan pencitraan. Gejala utama stroke itu ada face (wajah) yang terlihat menurun pada satu sisi dan tidak bisa tersenyum, arms (lengan) tidak mampu mengangkat salah satu lengannya karena lemas atau mati rasa, serta speech (cara bicara) terlihat sadar tetapi ucapan tidak jelas dan kacau atau bahkan tidak mampu bicara sama sekali. Sebaiknya pola hidup, diet sehat, kontrol ke Dokter dan olahraga rutin.