PURWOKERTO – Talk Show Kesehatan “Doktere Inyong” episode ke-52 kali ini menghadirkan Dokter Umum yaitu dr. Elma Laeni Barokah di studio Satelit TV, Minggu (11/03) malam. Dipandu oleh Agus Supriyadi dan Toni Kristiawan, S.H sebagai host, tema yang diangkat adalah “Waspada ! Kencing Manis”.

Kencing manis merupakan penyakit turunan akibat terganggunya metabolisme tubuh yang disebabkan oleh pembuluh darah, sehingga glukosa di dalam tubuh tidak dapat dimanfaatkan sebagai tenaga secara maksimal. Kencing manis ini istilah awam, sedangkan istilah medis adalah Diabetes Melitus.

Kencing manis bisa disebabkan oleh autoimun, ini menyerang pada anak – anak. Kencing manis pun bisa ditularkan melalui urine. Oleh karena itu, perlu memperhatikan pola hidup yang benar, pola makanan yang seimbang, serta pola olahraga. Diabetes Melitus Tipe I ditandai dengan anak lebih kurus, sedangkan Diabetes Melitus Tipe II yaitu orangnya kecil, mudah lapar dan mudah haus. Penderita Diabetes Melitus disarankan cek darah ke Laboratorium, dr. Elma Laeni Barokah mengawali perbincangan.

Tanda – tanda kencing manis adalah sebagai berikut :

  • Seringkali haus dan seringkali buang air kecil pada waktu malam

Penyebabnya adalah karena glukosa dalam saluran darah yang membuat pinggang bekerja lebih keras dalam prosesnya.

  • Berat badan menurun

Penurunan berat badan yang drastis, jangan senang terlebih dahulu karena bisa jadi terkena penyakit kencing manis. Penyebabnya disebabkan oleh tubuh yang gagal untuk memproses glukosa sebagai tenaga.

  • Jarak penglihatan menurun

Apabila kandungan gula dalam darah tinggi maka dapat menyebabkan perubahan pada bentuk kanta dan mata, sehingga penglihatan menjadi kabur.

  • Seringkali kebas pada tangan dan kaki

Hal ini disebabkan oleh rusaknya sistem saraf atau pembuluh darah sehingga mengalami kesemutan, kebas atau bengkak pada tangan dan kaki.

  • Luka yang lambat sembuh

Penyebabnya adalah karena rusaknya sistem saluran darah karena gula yang berlebihan, sehingga berdampak pada penyembuhan luka. Apabila luka sudah membusuk, maka harus memotong anggota tubuh yang terkena luka tersebut sebagai jalan untuk penyembuhan.

Gula darah yang tinggi adalah apabila kadar gula darah pada saat puasa lebih dari 126 mg / dl dan pada saat tidak cepat lebih dari 200 mg / dl, ini puasa selama 8 jam tidak makan. Gula lebih dari 200 mg / dl maka diabetes.

Diabetes Melitus Tipe I dapat diobati dengan insulin, sedangkan Diabetes Melitus Tipe II bisa dengan terapi dengan makanannya (karbohidrat, protein, vitamin diatur berapa persennya).

Dapat disimpulkan bahwa pola hidup, pola makan dan olahraga (jalan santai, jalan cepat, lari cepat, berenang, sepeda santai) secara rutin ini perlu diperhatikan untuk mencegah penyakit kencing manis. Pencegahan kencing manis dengan pola hidup sehat, kurangi makanan junk food, serta perbanyak makan sayur dan buah – buahan. Apabila ada keluhan atau menderita diabetes, maka segera langsung diperiksakan ke Dokter. Terapi obat – obatan tergantung dari hasil pemeriksaan Dokter.