PURWOKERTO – Sering merasakan gejala seperti tangan kesemutan..terasa panas..?
Kaki kesemutan saat duduk, bersila terlalu lama atau ketika kaki tertindih?
Atau pernah merasakan mati rasa, seperti tertusuk paku, kebas, kram…?
Bila benar kemungkinan anda terkena penyakit gangguan syaraf tepi (neuropati perifer). Hal ini diungkapkan dr. Margaretta SpS pada live talk show “Doktere Inyong” Rumah Sakit (RS) Ananda Purwokerto di Satelit TV-26 UHF, Minggu (4/12) malam.
Talk show dipandu oleh dr. Setya Asri Ardhini dari RS Ananda Purwokerto kemarin malam mengangkat tema “Mengenal Gangguan Syaraf Tepi Dan Gejalanya”.
Dalam ulasannya dr. Margaretta SpS menguraikan bahwa neuropati disebabkan dari banyak faktor. Pada umumnya adalah gerakan yang berulang dan lama. “Kegiatan sehari – hari seperti terlalu lama duduk, kurang tidur, konsumsi gula atau pemanis terlalu banyak, aktivitas dengan gerakan berulang dapat menimbulkan neuropati dengan gejala – gejala tadi,” katanya.
Lebih lanjut dr. Margaretta mengatakan, perlu diperhatikan pula penyebab lainnya seperti kekurangan vitamin B, menderita diabetes dan bertambahnya usia. “Neuropati bisa menyerang siapa saja, tua muda. Bahkan satu dari empat orang mulai merasakan gejala neuropati di usia 26 – 30 tahun. Risiko menderita gangguan neuropati meningkat seiring bertambahnya usia,” jelasnya.
Neuropati dapat disembuhkan namun hasilnya berbeda pada setiap orang. Untuk itu cegahlah selagi masih belum terkena. Pencegahannya cukup mudah yaitu dengan olahraga teratur, atur pola makan, kendalikan kadar gula darah, hindari minuman beralkohol, dan mengkonsumsi vitamin B.
Antusias pemirsa televisi sangat baik terbukti dari banyaknya telepon interaktif yang masuk dari berbagai daerah seperti Purwokerto, Banyumas, Cilacap, Ajibarang dan Banjarnegara. Talk show berlangsung selama satu jam dari jam 19.30 – 20.30 WIB. Acara yang rutin disiarkan setiap hari Minggu ini merupakan kerjasama antara RS Ananda Purwokerto dan Satelit TV. (ddy)
