Purwokerto – Pentingnya edukasi menjaga kesehatan gigi harus dilakukan sejak dini. Peran orang tua sangat besar dalam penanaman kebiasaan merawat gigi anak. Hal ini diungkapkan dokter gigi anak drg. Siska Yumira pada talk show “Doktere Inyong” kerjasama Rumah Sakit (RS) Ananda Purwokerto dengan Satelit Tv, Minggu (25/12) malam.
Drg Siska menekankan bahwa perawatan gigi sulung atau gigi susu pada anak berpengaruh pada tumbuh kembang anak. “Gigi sulung pada anak nantinya berpengaruh pada gigi mereka saat dewasa nanti. Perawatan yang tidak baik dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak baik fisik dan psikologinya,” ujarnya.
Diuraikan kemudian, gigi anak yang gupis (gigi mulai mengikis dan hitam) akan membuat psikis anak terganggu, misal menjadi tidak pede, dan juga mengganggu proses pencernaan karena fungsi pengunyahan tidak baik sehingga nafsu makan berkurang.
Menurutnya, sejak dini anak harus diajarkan untuk merawat giginya. Orang tua harus dijadikan contoh. “Orang tua harus menjadi teladan pertama anak dalam merawat gigi. Contoh membiasakan gosok gigi setelah sarapan dan sebelum tidur. Minimal itu dulu. Sehingga anak akan melihat bagaimana pola kebiasaan merawat gigi yang tertanam pada orangtuanya,” imbuhnya.
Perawatan untuk bayi umur 0 – 6 bulan dimana belum ada giginya, bisa menggunakan kasa/perban yang digulungkan di jari. Kemudian dibasahi dengan air hangat lalu digosok perlahan pada gusi bayi. Terutama bayi yang minum susu formula, karena banyak sisa susu yang menempel pada rongga mulut dan gusi. Bila anak sudah bisa berkumur maka dapat diajarkan cara menggosok gigi dengan pasta gigi.
Kebiasaan lain yang harus dimulai sejak dini adalah jangan membiasakan botol minum bayi (dot) terlalu lama saat mereka tidur, kurangi makanan manis seperti permen atau coklat, minum air putih setelah makan apapun, dan perawatan ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali walaupun gigi tidak sakit.
Talk show yang dipandu dr. Islamia Saleha dari RS. Ananda ini live setiap hari Minggu jam 19.30 – 20.30 WIB di Satelit Tv-26 UHF.
