PURWOKERTO – Tidak banyak yang mengetahui, duduk yang terlalu lama merupakan gejala timbulnya penyakit syaraf (neuropati). Bahkan sebuah studi di British Medical Journal menunjukkan bahwa 75 persen dari penderita neuropati yang dibiarkan dapat menimbulkan kecacatan.

Perihal itu disampaikan oleh dokter spesialis syaraf dr Margaretta SpS dalam “Seminar Awam Mengenal Gangguan Syaraf Tepi Dan Gejalanya” yang diadakan oleh RS Ananda Purwokerto di Ruang serbaguna RS Ananda Purwokerto, Sabtu (24/9) pagi.

Margaretta menjelaskan, duduk lama hanya salah satu sebab timbulnya gangguan syaraf tepi. “Disamping terlalu lama duduk ada kebiasaan lain yang harus dihindari untuk mencegah neuropati, seperti kurang tidur, konsumsi pemanis yang terlalu banyak, diabetes, kurangnya asupan vitamin B dan aktivitas dengan gerakan yang berulang,” katanya. Kebiasaan yang terlalu lama seperti bermain gadget, mengetik, memasak, mengendarai motor dan menggunakan high heels adalah penyebab umum lainnya.

Gejalanya bermacam-macam mulai dari tangan atau kaki kesemutan terasa panas, kesemutan tiba-tiba tanpa ada sebab, mati rasa seperti tertusuk paku, kebas dan kram.

Resiko menderita neuropati meningkat seiring bertambahnya usia. Semakin berkembangnya kehidupan saat ini, penderita neuropati tidak hanya menyerang orang berusia tua saja. Bahkan satu dari empat orang mulai merasakan gejala neuropati di usia 26-30 tahun.

Ini terjadi karena kebanyakan masyarakat mengabaikan gejala yang ditimbulkan, seperti kesemutan, kebas, dan kram. Sebagian besar penderitanya menganggap gejala tersebut hanya gangguan biasa. Karena diabaikan tanpa intervensi, kata Margaretta, lama-lama gejala tersebut berakhir pada gangguan saraf. Lebih bahaya lagi, neuropati jika diabaikan bisa berakhir fatal, yaitu kecacatan.

Menurut Margaretta ada lima gaya hidup sehat yang mudah untuh mencegah neuropati, yaitu olahraga teratur, atur pola makan, kendalikan kadar gula darah, hindari minuman berakohol, dan mengkonsumsi vitamin neurotopik yang terdiri dari vitamin B1, B6, dan B12. (ddy)