dr. Abraham Avicena, SpJP FIHA   Awas Bahaya Dini Jantung Koroner dr Abraham Avicena SpJP FIHA 150x150
dr. Abraham Avicena, SpJP FIHA

Purwokerto – RS Ananda Purwokerto menampilkan narasumber dr. Abraham Avicena, SpJP FIHA pada tayangan kedua “Doktere Inyong” di Satelit TV, Minggu (30/10) malam. Bertajuk Penyakit Jantung Koroner, acara dimulai pada jam 19.30 WIB di studio Satelit TV jalan dr. Angka Purwokerto.

dr. Islamia Saleha dan dr. Setya Asri Ardhini  Awas Bahaya Dini Jantung Koroner MG 6269 150x150
dr. Islamia Saleha dan dr. Setya Asri Ardhini

Acara dipandu oleh dua host dari RS Ananda yaitu dr. Setya Asri Ardhini dan dr. Islamia Saleha. Selama satu jam live acara mendapat respon positif dari para penonton. Puluhan telepon masuk diterima redaksi diantaranya berasal dari daerah Purwokerto, Purbalingga, Cilacap dan Wonosobo. Antusiasme masyarakat terhadap acara tidak lepas dari ulasan dr Abraham dalam mengupas gejala dan antisipasi penyakit jantung koroner.

Dalam penjelasannya dr Abraham mengatakan penyakit jantung koroner yang juga dikenal dengan istilah penyakit jantung iskemik termasuk salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Seseorang mengalami penyakit jantung koroner jika aliran darah ke jantungnya terhambat oleh lemak. “Penimbunan lemak di dalam arteri jantung ini dikenal dengan istilah aterosklerosis dan merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner,” katanya.

Faktor pemicu aterosklerosis meliputi kolesterol yang tinggi, merokok, diabetes, serta tekanan darah tinggi. Penyakit jantung koroner terbagi ke dalam dua jenis yaitu angina (angin duduk) dan serangan jantung.

Pada diagnosis awal, dokter biasanya akan menanyakan tentang gejala, riwayat kesehatan keluarga, serta pola hidup Anda. Jika mencurigai Anda mengidap penyakit jantung, dokter akan menganjurkan Anda untuk menjalani beberapa pemeriksaan untuk mengonfirmasi diagnosis. Misalnya, tes darah, elektrokardiogram (EKG), angiografi koroner, CT scan, serta MRI scan.

Usia rentan penyakit jantung pada laki-laki adalah 40 tahun dan wanita 50 tahun. Bahkan saat ini sudah beberapa kasus penyakit jantung menyerang usia lebih muda. Ini dikarenakan pola hidup jaman sekarang yang segalanya serba instan.

“Pola hidup yang tidak sehat seperti merokok, kurang olahraga dan makanan instan memicu penyakit jantung menyerang masyarakat berusia muda. Jika mengidap penyakit jantung sangat dianjurkan untuk mengubah pola hidup Anda seperti menjaga pola makan, rutin berolahraga, minum obat secara teratur dan sesuai petunjuk dokter, serta berhenti merokok,” jelasnya.

Dalam waktu dekat RS Ananda Purwokerto akan meningkatkan kualitas alat deteksi penyakit jantung. “Setelah sebelumnya sudah ada alat Eco Jantung sebentar lagi akan dilengkapi dengan treadmill jantung. Alat yang berupa trek lari ringan dengan elektroda yang berbentuk bulat akan ditempelkan pada dada dan dihubungkan dengan EKG pada mesin pemeriksaan,” ujarnya. (ddy)