https://www.youtube.com/watch?v=2sOioLqvQYA

PENYAKIT JANTUNG BAWAAN

Purwokerto – Penyakit jantung dapat diderita dari kecil bahkan sejak dari kandungan. Penyebab, gejala maupun solusinya diulas oleh dokter spesialis jantung, dr. Abaraham Avicenna, SpJP FIHA, di Satelit Tv dalam program “Doktere Inyong”, Minggu (18/12).

PENYAKIT JANTUNG BAWAAN MG 7158 150x150Mengangkat tema “Penyakit Jantung Bawaan”, acara yang dipandu oleh dr. Islamia Saleha ini berlangsung selama satu jam dari jam 19.30 WIB. Dalam pembahasannya dr. Abraham menekankan pentingnya pengetahuan masyarakat bahwa penyakit jantung dapat terdeteksi sejak dini. “Penyakit jantung tidak mengenal usia. Apabila sejak dini atau awal kita mengetahui gejalanya maka lebih mudah disembuhkan,” ujarnya.

Penyakit jantung bawaan dibagi dalam dua golongan besar yaitu yang “berwarna biru” (sianotik) dan “tidak biru”. “Sianotik berarti bayi sejak baru lahir berwarna biru, bibir berwarna biru, jari biru. Bila menangis, dalam mulut berwarna biru. Untuk tidak biru gejala tidak tampak namun ada tanda – tandanya seperti tumbuh kembangnya terlambat, berat badan tidak naik – naik dan bila menyusu cepat capai,” terangnya.

Pemeriksaan sejak dini, lanjutnya, untuk anak yang baru lahir ada beberapa gejala yang tampak misalnya jari tangan berwarna kebiruan (blue finger) namun bisa pula tidak membiru, ujung jari menyerupai tongkat pemukul drum (clubbing finger), bayi cepat lelah saat menyusui maupun detak jantung tidak beraturan.

Faktor penyebab dari anak sejak dini terdeteksi penyakit jantung bawaan dimulai saat masih dikandungan adalah karena proses pembentukan organ jantung yang tidak sempurna pada tiga bulan pertama kehamilan. Pada tiga bulan pertama itu sang ibu mengalami sesuatu hal atau mengkonsumsi zat – zat tertentu yang mengganggu pembentukan organ jantung pada janin. Sedangkan faktor eksternalnya diantaranya karena alkohol / minum minuman keras, merokok maupun perokok pasif yang menghirup asap rokok, obat – obatan, genetik / turunan, diabetes, narkoba, jamu, dan masih banyak lagi faktor lainnya.

Untuk mendeteksi bisa dilakukan cek ke dokter atau pelayanan kesehatan terdekat. “Bila terdeteksi adanya kelainan jantung dapat segera dibawa ke dokter spesialis jantung di rumah sakit. Nanti akan diperiksa lebih detail menggunakan alat Ekokardiografi atau USG jantung, yaitu untuk mendengarkan detak jantung dan mendeteksi kelainannya. Sedangkan untuk pemeriksaan bayi saat masih di dalam kandungan menggunakan USG khusus, karena jantung janin yang masih kecil,” jelasnya.